“MISTERI DAHULU KALA” HILANG DI TELAN
ZAMAN
Hidup adalah pilihan yang memang di pandang manusia
sebagai realitas yang mereka harus jalani. Perkembangan zaman membuat kehidupan
orang per orang berubah… ada yang hidup pas-pasan ada juga yang berkelebihan
semua ini adalah komitmen bagi masing-masing untuk bagaimana mau sukses namun
dengan cara/perilaku yang halal. Dengan mengikuti perkembangan zaman namun
jangan kita lupa bahwa kehidupan masyarakat dalam hal ini masyarakat di Maluku
Tengah, memegang teguh yang namanya “Masohi (tolong-menolong), Pela, Gandong, dan
juga kita harus ingat istilah darah biru (keturunan raja) dan sampai sekarang
masih ada negeri-negeri yang memegang dan melaksanakan hal-hal tersebut di
atas.
Melihat kata-kata di atas saya teringat dengan tempat
asalku yang menurut tua-tua adat di daerahku moyang-moyangku sangat hebat dan
memiliki kekuatan-kekuatan di luar dugaan manusia sekarang. Banyak memiliki
tempat-tempat yang sakral dan di anggap memiliki kekuatan supranatural sehingga
harus menjaga kelestariannya. Ketika melaksanakan acara adat saya sendiri
pernah merasakan bagaimana rasanya ketika seorang tetua adat sudah pasawari
(memanggil moyang-moyang) untuk turun ke negeri menjaga anak cucu mereka. Negeri
yang jarang diketahui orang walaupun sudah melewatinya….. ini semua karena
negeri saya memiliki adat yang di luar dugaan orang lain selain anak adat
sendiri dan selalu dipandang orang lain biasa-biasa saja. Sering saya dengar
karena perkembangan zaman yang begitu pesat membuat negeri-negeri di daerah
Maluku Tengah mereka mengganti nama-nama wilayah, dusun, bahkan negeri sesuai
dengan keinginan masyarakat setempat. Dan inilah merupakan kesalahan yang tidak
baik dan perlu di kembalikan lagi nilai-nilai tersebut, hal ini sama seperti di
tempat asalku dan sangat sedih ketika saya tahu dari salah seorang masyarakat. Tapi
apa mau dikata kita berjalan dengan keinginan sendiri tanpa kita tahu APA,
MENGAPA dan BAGAIMANA sampai Negeri ini bisa ada dan memiliki kehebatan yang
pada zaman dahulu kala sangat dasyat.
Saya sangat sedih dengan ketidakadilan peraturan yang
diberlakukan di tempat asalku…… istilah Soa, Matarumah, Saniri, Raja, Aman,
Tuan Tanah, Kapitan, dll. Nah kata-kata ini sangat memiliki makna historis yang
sangat kuat dan ketika orang-orang yang memangku jabatan-jabatan ini sebagai
masyarakat harus kita hargai mereka dan mengikuti apa yang mereka katakan demi
untuk kemajuan dan kemakmuran Negeri kami tercinta.. dengan demikian kita perlu
tahu sejarah Negeri kita yang telah di tuliskan secara turun-temurun dari
moyang-moyang kita kepada anak cucu sampai sekarang ini. Jangan hanya tersimpan
dan otak dan pikiran masing-masing orang namun secara Tulisan tidak ada karena
masing-masing orang memiliki ego yang tidak kuat. Namun sangat diharapkan untuk
pola pikir ini bisa di rubah untuk keperluan dan kejayaan anak cucu, Mahina ke
Malona kedepan agar memiliki ideologi sendiri.
“ Kita ada karena mereka….. Kita hebat karena mereka….
Kita kuat karena mereka
…………..Hargailah mereka dengan apa yang sudah mereka
tetapkan……………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar